Sabtu, 11 Juli 2015

Esther Pasri Alimentary: Indonesia Telah Makar Terhadap Tanah Air Nusantara



  Bersama Suara kebenaran BB Drum, Kita Songsong Bangkitnya Kejayaan Nusantara

 Hari ini terang telah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi anak cucu


Dengan Nusantara Bangkit Maka TidakAkan Dibiarkan Siapapun Menutupinya Lagi. Karena barang siapa melawan dan melecehkan keberadaan kebenaran adanya Tanah Air Nusantara, sekalipun didalam batinnya, hal itu menunjukkan bahwa iblis telah bertahta di dalam diri manusia tersebut, yang telah turut serta merusak dan mengotori Tanah Air Nusantara, yang selama 70th dikuasai Negara Republik Indonesia.

Oleh Karenanya dari itu atas nama Kebenaran BB Drum, Negara Republik Indonesia harus dikuburkan, dan Teks Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, harus dicabut sampai akar-akarnya demi kebangkitan Tanah Air Nusantara yang telah tertata dengan rapi penuh kedamaian didalam pangkuan Ibu Pertiwi(Dewi Lingkungan Hidup) yang bernaung dibawah Hukum TUHAN Semesta Alam sebagaimana sebelum ada penjajah masuk Tanah Air Nusantara ini.
Negara Republik Indonesia berdiri tgl 18 AGustus 1945 dengan presiden pertama Soekarno-Hatta, yang bermodalkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta tgl 17 Agustus 1945, dengan cara merampas hak kedaulatan Bangsa Pribumi Nusantara dan mengambil alih kekuasaan Tanah Air Nusantara dipindah kuasakan kepada Indonesia yang di merdekaan oleh Soekarno dengan mengatasnamakan Bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia dilahirkan melalui Sumpah Pemuda tgl 28 Oktober 1928 dengan ikrar yang dilakukan oleh Pemuda Pemudi Indonesia.

Artinya yang melahirkan bangsa Indonesia adalah Pemuda Pemudi Indonesia binaan Belanda dan sekutunya, (Menjadi bangsa Indonesia berarti menjadi bangsanya sekutu = VOC/Indonesia:Incorporate Nederland in Asia)

Karena tidak pernah ada nama Indonesia sebelum para penjajah masuk ke tanah air Nusantara.

Sementara tanah yang sekarang dikuasai Negara Republik Indonesia adalah tanah Air Nusantara yang tentu nama bangsa keturunannya juga adalah Bangsa Nusantara.

Nama Indonesia mulai diperkenalkan Belanda pada awal jajahannya sekira th 1600-an sebagai wilayah jajahan yang dikuasainya, yang mana nama Indonesia disosialisasikan dengan bantuan China yang dibawa masuk ke Tanah Air ini oleh Belanda untuk menjadi kaki tangan dan mata-matanya, dengan membaur bersama masyarakat pribumi Tanah Air selama generasi ke generasi.

Belanda berhasil membangun struktur pemerintahannya menggunakan wajah pribumi Nusantara yang bisa dibina hari lepas hari sebagai centeng-centeng Belanda.

Indonesia adalah: Incorporate Nederland in Asia, yang tidak lain sebagai pengembangan dari VOC=Vereenigde Oostindische Compagnie  yang merupakan persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia (yang didirikan pemerintahan Belanda dan berada di Batavia yang sekarang masih berdiri dan menjadi nama istana Negara Republik Indonesia.

Belanda dan sekutunya sengaja menggiring bangsa yang ada dalam wilayah jajahanya dengan ilmu pendidikan Politik, Hukum, Ekonomi Budaya Dan Agama, dangan doktrin Indonesia yang dibiaskan menjadi “Indo-Asia=Campuran Asia”.

Jadi yang mengaku dan bangga sebagai Bangsa Indoensia tidak pantas menolak keberadaan China dan Negara lainnya yang ada ditanah air selama menggunakan nama Indonesia.(artinya jangan munafik)

Namun Indonesia adalah Incorporate Nederland in Asia yang merupakan Organisasi Besar Uni Eropa yang berdiri di Asia, tepatnya di Sabang sampai Meraoke untuk menguasai dan menutupi keberadaan Nusantara yang sebenaranya.



=============================================================
Berikut Cuplikan dari beberapa keterangan mengenai riwayat Sumpah Pemuda hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, sebagai bukti bahwa penulis sejarah sengaja menghilangkan sejarah Nusantara dan keberadaannya, untuk mendoktrin pola pikir bangsa yang tersisa dan yang ada, untuk lebih condong kepada nama  Indonesia dalam segala sesuatunya.

Singkat kata, bahwa sejarah telah dibuat reka-reka sedemikian rupa selama 350th untuk mengubur nama dan keberadaban Nusantara dengan ditutupi keberadaan CORP Besar dunia bernama Indonesia yang system pemerintahannya dalam genggaman Belanda.

==================================================================

Diposkan oleh Ronaldo Rozalino S.Sn on 27 Oktober, 2009 / Label: Hari Besar
Teks Asli Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda".


Sumpah Pemuda versi orisinal
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda Ejaan Yang Di Sempurnakan
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Kongres Pemuda II
Gagasan penyelenggaraan Kongres
Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, ketua PPI Soegondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu
"Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Peserta
Para peserta Kongres
Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond.

Museum
Di Gedung Sekretariat PPI di Jalan Kramat Raya 106, tempat diputuskannya rencana Kongres Pemuda Kedua saat ini dijadikan Museum Sumpah Pemuda.
Memaknai Hari Sumpah Pemuda
HARI SUMPAH Pemuda, yang diikrarkan para pemuda yang tergabung dalam berbagai ‘joung’ pada 28 Oktober 1928 ikut menandai sejarah perjalanan bangsa ini.Semangat baru ini dikobarkan para pemuda di tengah masa penjajahan. Tujuannya satu, mencapai cita-cita kemerdekaan Sumpah Pemuda, Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 dan Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah “benang merah” sejarah perjuangan untuk mencapai Indonesia yang berdaulat.
Aneka peristiwa mewarnai pejuangan tiga tonggak sejarah itu. Antara periode tersebut selalu ditandai dengan semangat perjuangan dengan mendepankan persatuan, kesatuan dan tujuan kemerdekaan. Pada saat itu, orang berbicara tentang pentingnya kesatuan, karena melihat kondisi kehidupan masyarakat terpecah-pecah oleh kolonialisme Belanda. Saat dicetuskan, Sumpah Pemuda didasari keinginan memiliki satu bangsa, satu bahasa dan tanah air. Tak ada tercetus niat membentuk satu negara, karena penjajahan menjadikan niat ini sebagai satu hal “tabu” dan terlarang.
Ketika akhirnya terbentuk negara Indonesia pada 1945, kemudian putaran sejarah hingga 1949, nasionalis dan patriotisme kita sangat tinggi. Lalu, saat memasuki 1950-1959 , era dan semangatnya sudah berbeda. Pada masa ini kita mengalami krisis kesatuan dan kebangsaan. Inilah era, yang dalam bentangan sejarah bangsa disebut masa demokrasi-liberal. Ini ditandai dengan berbagai pemberontakan daerah dan mengakar kuatnya partai politik. Lalu, ada masa-masa yang dilalui dari era demokrasi terpimpin, orde baru hingga reformasi. Rentang waktu sejarah perjalanan bangsa Indonesia sudah cukup panjang.

Saat kini, kita merenungi kembali makna Sumpah Pemuda dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta keinginan bersatu yang tinggi. Tapi, apakah ikatan kita sebagai sebuah bangsa sudah kuat dan kokoh. Ini perlu jadi renungan para tokoh bangsa. Ketika tanah air ini aman-aman saja, apakah semangat nasional jadi luntur, semangat kebangsaan ikut memudar?

Demokrasi yang kita jalani sekarang bisa memberikan berbagai dampak positif dan negatif, apabila tak diikuti dengan kesadaran semangat kebangsaan yang tinggi. Tentu saja demokratisasi tidak membuat kita terpecah. Mungkin, terpecah dalam suatu pandangan dan sikap politik, jangan sampai merembes pada rasa nasionalisme dan kebangsaan.

Tidak ada demokrasi tanpa nasionalisme. Juga sebaliknya. Apakah bisa demokrasi menguat saat nasionalisme akan luntur? Nasionalisme dan kebangsaan kita tempatkan pada satu posisi, demi keutuhan bangsa dan negara. Demokratisasi kita jadikan alat perjuangan untuk memujudkan harapan-harapan yang dicitakan untuk mencapai kemakmuran.

Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda perlu digelorakan kembali dalam jiwa kaum muda sekarang. Masa depan bangsa ini terletak pada etos kerja dan semangat kaum muda. Dalam sejarah bangsa manapun di dunia , kaum muda tetap menduduki posisi penting pada setiap perubahan tatanan sosial. Ini juga terjadi di Indonesia.

Arah dan perjuangan bangsa terletak pada sikap kritis dari kaum muda. Perbaikan keadaan yang buruk tertumpu pada kaum muda. Akan lebih tragis jika kaum muda terpengaruh dan menuruti jejak keadaan bangsa yang memburuk. Ini tak kita kehendaki. Kaum muda adalah harapan seluruh warga, sama dengan harapan di masa lalu, saat Sumpah Pemuda dikumandangkan. Gelora dan semangat kaum muda juga dituntut di masa sekarang, tapi dalam bentuk lain, dengan tujuan memperbaiki kondisi ekonomi bangsa dan menyejahterakan rakyat. Berbagai Sumber .
Ayo Bangkit dan Berjuang Mengharumkan Nama Indonesia Wahai Pemuda Indonesia!!

==================================================================

Sejarah Sumpah Pemuda

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. (mohon cermati)

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.


Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)

Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)

Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)

Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)

Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)

Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)

Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)

Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)

Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)

Peserta :
  •     Abdul Muthalib Sangadji
  •     Purnama Wulan
  •     Abdul Rachman
  •     Raden Soeharto
  •     Abu Hanifah
  •     Raden Soekamso
  •     Adnan Kapau Gani
  •     Ramelan
  •     Amir (Dienaren van Indie)
  •     Saerun (Keng Po)
  •     Anta Permana
  •     Sahardjo
  •     Anwari
  •     Sarbini
  •     Arnold Manonutu
  •     Sarmidi Mangunsarkoro
  •     Assaat
  •     Sartono
  •     Bahder Djohan
  •     S.M. Kartosoewirjo
  •     Dali
  •     Setiawan
  •     Darsa
  •     Sigit (Indonesische Studieclub)
  •     Dien Pantouw
  •     Siti Sundari
  •     Djuanda
  •     Sjahpuddin Latif
  •     Dr.Pijper
  •     Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
  •     Emma Puradiredja
  •     Soejono Djoenoed Poeponegoro
  •     Halim
  •     R.M. Djoko Marsaid
  •     Hamami
  •     Soekamto
  •     Jo Tumbuhan
  •     Soekmono
  •     Joesoepadi
  •     Soekowati (Volksraad)
  •     Jos Masdani
  •     Soemanang
  •     Kadir
  •     Soemarto
  •     Karto Menggolo
  •     Soenario (PAPI & INPO)
  •     Kasman Singodimedjo
  •     Soerjadi
  •     Koentjoro Poerbopranoto
  •     Soewadji Prawirohardjo
  •     Martakusuma
  •     Soewirjo
  •     Masmoen Rasid
  •     Soeworo
  •     Mohammad Ali Hanafiah
  •     Suhara
  •     Mohammad Nazif
  •     Sujono (Volksraad)
  •     Mohammad Roem
  •     Sulaeman
  •     Mohammad Tabrani
  •     Suwarni
  •     Mohammad Tamzil
  •     Tjahija
  •     Muhidin (Pasundan)
  •     Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
  •     Mukarno
  •     Wilopo
  •     Muwardi
  •     Wage Rudolf Soepratman
  •     Nona Tumbel


Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua adalah sebagai berikut :

PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.


Apabila kita ingin mengetahui lebih lanjut mengenai banyak hal tentang Sumpah Pemuda kita bisa menunjungi Museum Sumpah Pemuda yang berada di Gedung Sekretariat PPI Jl. Kramat Raya 106 Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi utama seperti biola asli milik Wage Rudolf Supratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta foto-foto bersejarah peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda-pemudi Indonesia.

(Link ini beritanya tidak bias di kopypasta dan tanpa ada kata Nusantara)

==================================================================



Sejarah, Makna, Arti, dan Isi Sumpah Pemuda          PDF                  Print                E-mail 
Written by yulius  
Tuesday, 28 October 2014 12:57
Sejarah, Makna, Arti, dan Isi Sumpah Pemuda
Makna Dan Arti Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.


Panitia Kongres

Dalam upaya mempersatu wadah organisasi pemuda dalam satu wadah telah dimulai sejak Kongres Pemuda Pertama 1926. Oleh sebab itu, tanggal 20 Februari 1927 telah diadakan pertemuan, namun pertemuan ini belum mencapai hasil yang final.
Kemudian pada 3 Mei 1928 diadakan pertemuan lagi, dan dilanjutkan pada 12 Agustus 1928. Pada pertemuan terakhir ini dihadiri semua organisasi pemuda dan diputuskan untuk mengadakan Kongres pada bulan Oktober 1928, dengan susunan panitia dengan setiap jabatan dibagi kepada satu organisasi pemuda (tidak ada organisasi yang rangkap jabatan) sebagai berikut:

    Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)
    Wakil Ketua: R.M. Joko Marsaid (Jong Java)
    Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Soematranen Bond)
    Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
    Pembantu I: Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten Bond)
    Pembantu II: R. Katjasoengkana (Pemoeda Indonesia)
    Pembantu III: R.C.I. Sendoek (Jong Celebes)
    Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
    Pembantu V: Mohammad Rochjani Su'ud (Pemoeda Kaoem Betawi)

[sunting]Kongres Pemuda Indonesia Kedua
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspitoberharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.


Gedung
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong .
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.


MAKNA SUMPAH PEMUDA
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka kemudian menjadikannya sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para pemuda tidak lagi berjuang sendiri, melainkan bersamasama.
Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal yang melandasi para pemuda bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia merdeka jika berjuang di kelompok sendiri.
Kegagalan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia membuat mereka sadar bahwa rasa nasionalisme harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres Pemuda I dan II. Mereka menjadi satu, menjadi “Pemuda Indonesia”.

Bertolak Belakang
Semangat persatuan para pemuda dulu harus diikuti pemuda masa kini. Yaitu, mengisi kemerdekaan dengan hal positif yang berguna bagi nusa dan bangsa.
ISI SUMPAH PEMUDA
~~~~~~~~~~Sumpah Pemuda~~~~~~~~~~~

1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sumber : Wikipedia.
Last Updated on Tuesday, 28 October 2014 13:00

==================================================================
Brainly.co.id Brainly.co.id - Jaringan Pembelajaran Sosial
Sekolah Menengah Atas:   Ppkn:  10 poin
Tuliskan isi sumpah pemuda yang benar dan jelaskan maknanya!
29.10.2014

Pertama :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA
PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Sumpah Pemuda mempunyai makna yang sangat mendalam bagi bangsa ini, sumpah pemuda berisi ikrar bersatunya dan disatukannya tunas-tunas bangsa oleh kesamaan tanah air, bangsa dan bahasa.  Ini mengingatkan kembali jati diri kita sebagai bagian dari NKRI yang harus senantiasa menjaga dan mempertahankan NKRI dari segala macam tantangan, ancaman maupun krisis.

Sumpah Pemuda Pertama :
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua :
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga :
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda Diposkan pada: December 16, 2013 Oleh: Chy Rohmanah Pada Kategori: Edukasi Advertisement Makna sumpah pemuda harus dipahami oleh segenap bangsa Indonesia, terutama untuk pemuda dan pemudi yang menjadi masa depan bangsa. Sumpah pemuda merupakan kebangkitan pemuda Indonesia dari berbagai penjuru daerah untuk menyatakan kecintaannya pada tumpah darah Indonesia. Perjuangan pemuda untuk kemerdekaan Indonesia sangat vital, pemuda merupakan tonggak pergerakan perlawanan terhadap penjajah. Sumpah pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober 1928, pentingnya peristiwa ini membuat bangsa Indonesia memperingati hari sumpah pemuda setiap 28 Oktober. Pentingnya kelahiran peristiwa ini membuat segenap pemuda di Indonesia harus mengetahui makna yang terkandung didalamnya. Makna sumpah pemuda dapat di kita artikan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Makna sumpah pemuda Makna Sumpah Pemuda Dari isi sumpah pemuda tersirat makna yang sangat penting untuk bangsa Indonesia. Makna sumpah pemuda bagi generasi muda terkandung dalam 3 isi penting momen sejarah ini. Apapun makna dan pengertiannya, satu hal yang pasti adalah bagaimana momen ini harus dijadikan sebagai titik untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
Mengandung makna bahwa setiap pemuda berjuang sampai darah penghabisan untuk menjunjung tinggi tanah air Indonesia. Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia Ingin mengikarkan bahwa pemuda dan tumpah darah Indonesia menjunjung tinggi bangsa Indonesia. Perjuangan untuk berkorban pada satu satunya bangsa tercinta yaitu Indonesia. Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia
Indonesia memiliki keragaman bahasa dari berbagai suku dan budaya. Untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, pemuda sepakat untuk menggunakan bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Makna Sumpah Pemuda Bagi Generasi Muda dan Pelajar Makna sumpah pemuda bagi generasi muda adalah untuk mengenang bagaimana semangat para pemuda dalam memperjuangkan bangsa Indonesia. Puncaknya terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda bersatu dalam berjuang untuk tumpah darah Indonesia. Jadi apa yang dapat di ambil generasi muda saat ini ? Pemuda harus berjuang demi kemajuan bangsa IndonesiaMenjaga persatuan bangsa yang memiliki kemajemukan adat dan budayaMenjunjung tinggi persatuan Indonesia di atas segalanya.Mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah dengan kegiatan yang positif.Menjunjung tinggi budaya IndonesiaBangga menjadi tumpah darah dan bagian Indonesia. Makna Sumpah Pemuda Bagi Masyarakat Indonesia Sebagai masyarakat yang penuh dengan kemajemukan, bangsa dan masyarakat Indonesia harus yakin bahwa pemuda memiliki peran vital dalam pembangunan bangsa. Pemuda memiliki peran penting bagi negara, jadi peran aktif pemuda harus diberdayakan dan dimanfaatkan untuk hal yang positif.Pemuda merupakan motor reformasi dan perjuangan, mustahil perjuangan melawan penjajah dapat dilakukan tanpa pemuda. Begitu juga untuk mengisi kemerdekaan dibutuhkan peran serta pemuda untuk menjadi bangsa yang maju.Menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia.


Korban dan Saksi atas kasus BB Drum.
Untuk mengetahui tentang Kisah BB Drum dan perkembangan beritanya, silahkan klik nama Esther Pasri Alimentary di Google, dan silahkan di klik setiap link berwarna soft di atas untuk keterangan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar